BOGOR-KITA.com – Untuk memaksimalkan peran dan fungsi semua pihak dalam penanganan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bogor (BPBD) Kota Bogor menggelar Workshop Sosialisasi dan Internalisasi. Acara diikuti perwakilan OPD di lingkungan Pemkot Bogor dan pihak swasta lainnya di Aula Tangguh BPBD Kota Bogor, Jalan Pajajaran, Senin (22/08/2016).
Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan yang membuka workshop menyampaikan penanggulangan bencana tidak mutlak menjadi tanggung jawab BPBD, namun juga memerlukan tanggung jawab dan peranan lintas instansi. “BPBD memiliki fungsi dan peran selaku komando dan koordinator, mengatur instansi lain. Jadi BPBD bukan lembaga sosial. Melalui kegiatan ini akan didapat rumusan hasil kajian tentang penanggulangan resiko bencana,” katanya.
Ganjar memaparkan penanganan bencana idealnya dilakukan satu pintu. Dimana kajian teknis diserahkan dari lintas instansi ke BPBD untuk selanjutnya ditindaklanjuti. “Untuk kendala di lapangan kita menyesuaikan kondisi karena ada pihak lain juga yang memberikan bantuan. Kita berharap mendapat masukan dan input dari sini tentang resiko bencana beserta kajiannya yang dapat dijadikan sebuah panduan BPBD Kota Bogor,” tegasnya.
Sementara itu Anggia Reta Sriwarni, perwakilan Tim Penyusun Kajian Resiko Bencana Wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat memaparkan beberapa indikator terkait prosedur penanggulangan bencana yang ada di Kota Bogor. Mulai dari penanganan awal hingga pasca yang melibatkan semua pihak. ”Nantinya semua memiliki peran dan fungsi, mulai dari pemerintah, warga hingga pihak swasta akan terlibat. Melalui kegiatan ini juga kita semua akan mengetahui jenis bahaya bencana dan cara penanggulangannya. Selain tentunya akan didapat masukan atau input,” pungkas Anggita. [] Admin
