BOGOR-KITA.com – Salah satu program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang menjadi prioritas adalah reformasi birokrasi dan pembangunan karakter. Kultur dan karakter tidak bisa dibangun dengan uang. Untuk itu, Kota Bogor mencanangkan sebagai kota keluarga, kota ramah keluarga, dan kota layak anak.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Bogor Bima Aryasaat menghadiri rapat kerja LPPTKA BKPRMI Kota Bogor di gedung PPIB, jalan Pajajaran, Kota Bogor, Sabtu (02/12/2017).
Bima menginggung terkait bantuan insentif kepada guru ngaji dari Pemkot Bogor. Ia melihat bahwa pihaknya bukan hanya sekedar memperhatikan secara materi atau banyaknya guru ngaji tetapi ingin ada komitmen kuat untuk masuk ke pembangunan karakter sedini mungkin.
“Guru-guru ngaji inilah yang menjadi garda terdepan masuk ke rumah tangga dan keluarga dalam membangun karakter anak,” tuturnya.
Ia berharap Pemkot Bogor kedepan bisa meningkatkan nominalnya dan juga memperbaiki penerimaannya. Hal yang sama juga akan diberikan kepada yang lain semisal guru PAUD, karena mereka adalah bagian dari masa-masa pertumbuhan.
“Kalau hal ini tidak digarap dengan serius khawatir kecenderungan komersialisasi pendidikan sangat besar,” sebut Bima.
Diakui Bima memang ini semua bukan tugas dari LPPTKA tetapi ia menginginkan kerangka besarnya sama-sama disepakati dan pahami bersama.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota mempersilahkan pengurus LPPTKA untuk menyampaikan harapannya kepada Pemkot Bogor. []Admin
