Kota Bogor

Libur Lebaran, Bima Kembali Tertibkan PKL Hingga Atur Lalu Lintas

BOGOR-KITA.com – Empat hari setelah hari lebaran Wali Kota Bogor Bima Arya kembali memantau kondisi Kota Bogor dengan melakukan Inspeksi Dadakan (Sidak) bersama dinas terkait. Fokus utama Sidak, Kamis (29/6/2017) ini ada empat poin yakni kemacetan, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasanya semakin menjamur saat musiman libur lebaran, kebersihan Taman kota dan pembersihan sampah visual atau spanduk-spanduk di beberapa titik lokasi.

Sidak yang dimulai pukul 11.00 WIB dengan menggunakan mobil bak terbuka. Bima yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor Elia Buntang, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor An An Andri Hikmat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengawali sidaknya ke Baranangsiang. Disana ia mendapati sebuah warung kecil atau PKL di pedestrian dekat Halte Gedung Alumni IPB.

Baca juga  FPK Kesbangpol kota Bogor Rakor Antisipasi Konflik Daerah

Kemudian Wali Kota dan jajarannya bergerak ke Pasar Anyar untuk memastikan tidak ada PKL yang berjualan di badan jalan. Pasalnya, salah satu penyebab kemacetan karena para PKL yang berjualan hingga menutupi jalan. Dari pasar Anyar rombongan menyasar jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pemuda, Jalan Pandu Raya, Jalan Achmad Sobana, Jalan Pajajaran, Jalan Ahmad Yani untuk melakukan pengecekan spanduk-spanduk promosi, properti dan lainnya yang sudah habis waktunya untuk dibersihkan.

Memasuki Jalan Jalak Harupat, Bima juga mengecek kondisi Taman Sempur dan Taman Kencana.

Kemudian perjalanan berlanjut ke Jalan Suryakencana (Surken). Disana Bima mendapati PKL yang berjualan di depan toko-toko yang sedang tutup. Disana, orang nomor satu di Kota Bogor itu sempat beberapa saat duduk bersila di depan toko agar PKL tak lagi berani berjualan. Pasalnya daerah tersebut seharusnya bersih dari PKL.

Baca juga  Bima: CGM 22 Februari 2016 akan Lebih Meriah

“Jangan sampai PKL menguasai daerah yang seharusnya clear, seperti pedestrian ini,” ujarnya.

Ia menegaskan, petugas Satpol PP Kota Bogor harus rutin mengecek keberadan PKL dan melakukan penertiban. Karena sekalipun sudah ditertibkan, PKL kerap kembali ke tempat semula setelah penertiban selesai.

“Memang harus rutin penertibannya, harus disapu, harus dijaga dan harus terus turun ke lapangan,” tegas Bima.

Bima memastikan penertiban tersebut hanya berlaku untuk sementara karena rencana jangka panjang Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kedepan yakni merelokasi para PKL secara bertahap ke dalam pasar tradisional. Hal tersebut dianggap perlu untuk menata Kota Bogor agar tidak dibuat kumuh oleh PKL.

“Nanti secara bertahap kami masukin PKL, tidak lama lagi Yogya Surken kami kuasai kembali, kemudian pasar jambu dua, pasar bogor. Secara bertahap kami akan tata sambil pembangunan di dalam dibersihkan,” paparnya.

Baca juga  Gojek Berikan Istri Mitra Pelatihan Wirausaha

Sidak tidak berhenti sampai disitu, keluhan dari warga atas kemacetan di Gang Aut, Sukasari yang disampaikan melalui Insta Live di Instagram langsung ditindaklanjuti Bima. Ia bersama jajaran Dishub mengatur lalu lintas di perempatan jalan antara Sukasari, Gang Aut dan Jalan Roda. Pengaturan lalu lintas dilakukan mulai pukul 14.00 WIB hingga Pukul 16.00 WIB. Selama dua jam Bima tidak berhenti mengatur lalu lintas karena banyaknya kendaraan yang melalui jalan tersebut.

Bima mengatakan, meski kemacetan yang terjadi merupakan hal biasa di Kota Bogor, tapi menurutnya hal tersebut harus diminimalisir. Apalagi di suasana libur lebaran seperti saat ini dimana banyak orang yang keluar rumah untuk liburan.

“Kami antisipasi dengan minta petugas berjaga di titik-titik kemacetan,” kata Bima. []Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top