Kota Bogor

Lagi, Atlet Kota Bogor Raih Medali

BOGOR-KITA.com – Lagi, atlet asal Kota Bogor meraih medali dari ajang Asian Games. Sebelumnya medali emas diraih Defia Rosmaniar dari cabang olah raga taekwondo. Disusul atlet dayung Yuda Firmansyah yang mempersembahkan medali perunggu. Disusul Khasani Najmu Shifa yang mempersembahkan perunggu dari cabang olahraga baru, yakni beladiri kurash.

Dengan demikian, dari 10 atlet asal Kota Bogor yang bertarung di Asian Games 2018, tiga di antaranya berhasil meraih sukses.

Walikota Bogor Bima Arya, Ketua KONI Kota Bogor Benninu Argoebie, Ketua Kontingen Porda Kota Bogor Yane Ardian serta Wakil Walikota Bogor terpilih periode 2019-2024 Dedie Rachim, menyaksikan secara lngsung Khasani Najmu Shifa bertarung di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (29/8/2018).

Bima Arya tampak larut dalam meneriakkan yel-yel memberi semangat kepada Shifa saat bertarung.

Baca juga  Peringati Hari Jadi ke-18, RAPI Kota dan Kabupaten Bogor Tanam Pohon

Dalam babak 32 besar, Shifa mampu unggul jauh dari lawannya asal Thailand, Narkkarach Prapathip, dengan skor 3-0. Memasuki babak 16 besar, Shifa nyaris saja dikalahkan oleh atlet asal Iran Naderibeni Zahra. Namun, ia mampu mencuri poin di detik-detik akhir pertandingan.

Masuk 8 besar, Shifa mampu menunjukan keterampilan bela dirinya dengan mengandaskan wakil India, Tokas Megha.

Ia pun lolos ke babak semifinal dan bertemu dengan atlet Uzbekistan, Shermetova Dildor. Sayang, keberuntungan belum berpihak kepada Shifa. Ia terhenti dan harus puas dengan medali perunggu.

Kurash adalah cabang olahraga beladiri yang memiliki gerakan dasar saling membanting dengan mengaitkan baju khusus. Olahraga kurash berasal negara Uzbekistan. Gerakan dasar olahraga ini menyerupai gulat dan judo. Hanya saja dalam kurash kondisi bantingan berada dalam posisi berdiri pada kaitan atas, tidak diperkenankan menggunakan kaitan pada kaki.

Baca juga  Bank Pasar Gelar Undian Tabungan BERSERI 2016

Walikota Bima Arya dan rombongan yang menyaksikan di tribun penonton langsung menghampiri Shifa untuk mengucapkan selamat sekaligus memberikan motivasi karena apa yang dilakukan sudah lebih dari cukup.

“Kurash ini cabang olahraga baru, namun Shifa mampu bersaing dengan negara lain. Usianya masih cukup muda, 17 tahun, masih banyak waktu untuk memberikan yang terbaik lagi,” ungkap Bima.

Bagi Bima, medali yang diraih Shifa akan membuat olahraga kurash semakin dikenal dan menjadi salah satu beladiri yang difavoritkan oleh kontingen Kota Bogor di berbagai ajang.

“Dengan medali persembahan Shifa ini, tentu bisa meningkatkan popularitas cabang kurash di Kota Bogor. Karena Bogor ini punya potensi cabor beladiri. Taekwondo bagus, tinju bagus, judo bagus, kempo bagus, pencak silat juga bagus. Andalan kita di Porda pasti dari beladiri. Kita punya padepokan, tempat latihan wushu, sasana tinju dan lain sebagainya,” jelasnya.

Baca juga  Jauh dan Tidak Aman, SDN Wangunsari Minta Direlokasi atau Dimerger

 

Ada 10 atlet binaan KONI Kota Bogor yang berlaga di ajang Asian Games 2018. Selain Shifa, ada juga Idan Fauzan Richsan (atletik), Yuda Firmansyah (kano/kayak sprint), Defia Rosmaniar (taekwondo), Maulana Haidir (taekwondo), Horas Manurung (judo), Siti Latifah (kurash), Szalsza Maulida (kurash), Fujiyanti Widia (panjat tebing), Muhamad Purkon (angkat besi).

Atlet yang sukses mempersembahkan medali adalah Defia (emas taekwondo), Shifa (perunggu) dan Yuda Firmansyah (perunggu kano beregu). [] Admin

 

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top