Kota Bogor

Kota Bogor Siapkan Angkot BBG dan Listrik

Angkot BBG

BOGOR – Angkutan perkotaan (angkot) yang menggunakan bahan bakar gas (BBG) mulai diterapkan di Kota Bogor. Sudah ada 50 angkot mengunakan BBG tersebut. Jumlah ini akan terus bertambang mengingat permintaan dari pengusaha dan sopir angkot terus mengalir terutama jelang kenaikan bahan bakar minyak (BBM). “Angkot BBG ini merupakan salah satu bentuk konversi dengan menggunakan gas dari Kementrian PU. Penggunaan BBG itu sekaligus untuk menyikapi harga BBM yang akan naik,” jelas Bima kepada PAKAR, di Bogor, Selasa (4/10).

Dia melanjutkan, untuk menambah angkot BBG ini, Pemkot akan melakukan percepatan. “Kita akan melakukan percepatan konversi angkot, sekarang sudah ada 50 angkot BBG dan akan terus bertambah. Kita juga sudah komunikasikan dengan PGN,” tandas dia.

Baca juga  Uji Coba Parkir Meter Mulai Agustus di Otista dan Suryakencana Bogor

Tak hanya angkot saja yang akan menggunakan BBG, tetapi juga kendaraan pribadi termasuk kendaraan dinas Pemkot Bogor. “Ke depan, kita akan tingkatkan kendaraan pribadi dan dinas yang menggunakan BBG,” tukas dia.

Pemkot Bogor melalui DLLAJ Kota Bogor, juga tengah mempersiapkan kendaraan angkutan berbasis ramah lingkungan bertenaga listrik. DLLAJ Kota Bogor telah mendapatkan satu unit prototife dari Kementrian Perhubungan dan LIPI.

Saat ini, angkot itu belum bisa diluncurkan, namun akan menjadi prototife angkot trayek 23, jurusan Ramayana, Taman Kencana dan Warung Jambu.

Kabid angkutan DLLAJ Kota Bogor, Endang Suherman mengatakan, prototife angkutan bertenaga listrik itu dipersiapkan untuk angkot di masa mendatang. “Harga per unit kendaraan bertenaga listrik ini senilai Rp400 juta. Agak mahal, karena semua mesin tenaga listrik dan fasilitasnya impor,” ungkapnya.

Baca juga  Ridwan Kamil akan Bangun Masjid Terapung di Setu Gede Kota Bogor

Sementara itu, Kasi Angkutan DLLAJ Kota Bogor Ari Priyatno menjelaskan, angkot listri ini merupakan program dari Kementrian Perhubungan yang bertujuan sebagai salah satu pengganti alternatif bahan bakar minyak. Kota Bogor menjadi salah satu kota percontohan atau pilot project sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan tahun 2009.

“Kendaraan ini dilengkapi sejumlah fasilitas seperti AC, pintu hidrolik, music dan televisi. Kendaraan ini dibuat oleh Badan Litbang Kementrian Perhubungan dan LIPI,” jelasnya.

Pengisian batre untuk kendaraan bertenaga listrik ini antara 4 sampai 5 jam dan bisa mencapai jarak tempuh sekitar 80 kilometer dengan baterai bertenaga 10 volt. “Karena belum diproduksi massal, mesin dan batre nya masih mahal,”katanya. [] Harian PAKAR/Admin

Baca juga  Masih Banyak Siswa Sekolah di Kota Bogor Menyukai Permainan Tradisional
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top