Kota Bogor

Konsep Cibuluh Proair Dapat Cegah Banjir

BOGOR-KITA.com – Berangkat dari tugas perkuliahan mata kuliah Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan sebanyak 12 mahasiswa Pasca Sarjana IPB membuat kajian pratikum yang menyasar tentang Ruang Terbuka Biru (RTB). Kajian RTB diangkat langsung dari permasalahan banjir yang terjadi di Cibuluh, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Menurut Dosen Pembimbing, Hadi Susilo Arifin, kawasan Rusunawa Cibuluh perlu ditata agar tidak lagi banjir seperti yang terjadi akhir tahun lalu. Ketika itu banjir merendam Kelurahan Cibuluh dan Kelurahan Tanah Baru akibat adanya penyempitan Sungai Ciheuleut dan Cibuluh setelah dibangun tembok pembatas setinggi 2 M di sekitar Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Cibuluh.
“Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan kolam retensi atau waduk kecil dengan kedalaman 5 meter dan luas 7.000 meter persegi sehingga dapat menampung 35 ribu meter kubik air,” ujar Hadi. Menurutnya, para mahasiswa menuangkan gagasan ini ke dalam konsep Cibuluh Proair yang berarti Produktif, Asri, Bebas Banjir berdasarkan Detail Engineering Design (DED) kolam retensi yang dibuat Dinas Binamarga dan SDA. Di dalam konsep ini mereka merekomendasikan pembuatan Dinding Penahan Organik Kawasan Tergenang Air (Bio-Retaining Wall), Taman Lingkungan dan Lanskap Produktif.
Retaining wal merupakan dinding luar yang memiliki fungsi sebagai penahan saat terjadi banjir, longsor dan erosi. Taman lingkungan diperuntukan sebagai ruang terbuka hijau yang bisa diijadikan tempat olahraga dan rekreasi. Sedangkan Lanskap Produktif akan diisi berbagai tanaman obat dan sayur-sayuran yang nantinya bisa jadi pengembangan ekonomi kreatif. “Jadi kolam retensi ini akan memiliki banyak manfaat karena dibuat multifungsi,” imbuh Hadi.
Walikota Bogor Bima Arya menilai konsep yang dipaparkan begitu canggih secara teknis dan indah secara visual. Namun, tetap harus melihat kesesuaian dengan DED yang sudah dibuat, kondisi lapangan, kesiapan warga dan penganggarannya. “Karena jika konsep ini dipakai tentu akan ada penyesuaian anggaran dan beberapa modifikasi penyesuaian,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Naufal Isnaeni menuturkan, para mahasiswa ini telah membantu membuat desain lanskap dari DED yang sudah disusun dan belum sampai kepada gambaran teknis ataupun rencana anggaran. [] Admin

Baca juga  Ini Lokasi SIM Keliling di Kota Bogor Selasa 12 September 2023
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top