BOGOR-KITA.com – Komite Pergerakan Pemuda Santri dan Mahasiswa Indonesia menyerukan kepada Presiden Jokowi untuk memberatas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
“Salah satu agenda penting yang tidak boleh dilupakan adalah pemberantasan KKN,” demikian siaran pers Komite Pergerakan Pemuda Santri dan Mahasiswa Indonesia yang ditandatangani Ketua Umum Anto Kusumayuda dan Sekjen Abdul Salam Nur Ahmad, Sabtu (20/10/2018).
Selain pemberantasan korupsi yang sedang gencar dilakukan oleh Jokowi dan KPK, Komite Pemuda Santri dan Mahasiswa juga menyorot persoalan nepotisme. Persoalan ini kata Anto Kusumayuda, juga harus dilawan dan diberantas karena masih bertahan baik di pemerintahan maupun di partai politik.
Anto menyebut contoh di pemerintahan di mana status ayah sebagai bupati dilanjutkan anak atau istri.. Hal sama terjadi di parpol. “Singkatnya, budaya nepotisme sudah menjamur sangat memperihatinkan,” kata Anto.
Pada momentum hari santri ini, kami menyampaikan seruan kepada seluruh santri bersama pemuda dan mahasiswa Indonesia untuk bergerak bersama meminta Bapak Jokowi memberantas, membersihkan korupsi, kolusi dan nepotisme sampai ke akar akarnya, menuntaskan dan mengadili kejahatan yang terjadi di masa lalu baik kejahatan ekonomi, kejahatan HAM maupun kejahatan politik. “Siapa pun warga negara sama di hadapan hukum, supremasi hukum harus ditegakan,” kata Anto Kusumayuda. [] Admin