BOGOR-KITA.com – Satria Sunda Sakti S374TI NING DIRI diharapkan dapat merangkul seluruh elemen masyarakat dari berbagai macam aliran pencak silat manapun yang pada akhirnya akan menjawab sekaligus membuktikan bahwa kebudayaan Sunda khususnya kesenian tradisional adalah bukan kesenian yang terbelakang dan termarjinalkan dan membantu pemerintah dalam seni dan budaya yang menjadi nilai keunggulan pariwisata.
Hal itu diungkapkan Aep Saepudin Abah Aep pendiri Satria Sunda Sakti S374TI NING DIRI saat ditemui BOGOR-KITA.com di Jalan Sayati Kabupaten Bandung, Minggu (14/10/2018).
Abah Aep mendirikan padepokan ini sejak tahun 1992. Tempat ini diharapkan menjadi sentral komunitas antar paguron silat di Kabupaten Bandung khususnya maupun di Jawa Barat umumnya.
Abah Aep mengatakan padepokan ini diharapkan dapat mengakomodir keinginan dari banyaknya paguron silat maupun para pelaku seni silat yang ada di Kabupaten Bandung yaitu aliran pakidulan.
“Padepokan Satria Sunda Sakti S374TI NING DIRI adalah komunitas perguruan silat yang bersifat inklusif dan jauh dari sifat ekslusif,” tegasnya.
Abah Aep menambahkan gerakan kebudayaan ini bersifat kultural yang bertujuan menyatukan visi misi orang sunda di dalam memandang kompleksitas masalah berbangsa dan bernegara, dengan konsep pemahaman dan intelektualitas sebagai orang Sunda yang someah, egaliter, militan, silih asah, silih asih, silih asuh, silih riksa, silih jaga, silih wangun, silih hadean, silih wangikeun. [] Salman