BOGOR-KITA.com – Tidak lama lagi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor akan me-launching website pendaftaran online untuk E-KTP, Kartu Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran. Melalui website www.disdukcapil.kotabogor.go. id, Disdukcapil tak hanya mendukung Smart City tetapi juga ingin mencoba memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dalam rangka memudahkan masyarakat dari sisi pelayanan administrasi kependudukan.
Kepala Disdukcapil Kota Bogor Dosy Ahdiat mengatakan, website tersebut akan diresmikan pada Januari 2017 mendatang. Namun, beberapa warga sudah ada yang mengakses website tersebut walaupun hanya baru bisa pendaftaran untuk KTP yang rusak atau hilang. Pihaknya tetap mencoba melayani meskipun belum bisa diganti karena blanko KTP memang belum tersedia.
“Blanko KTP baru ada di Kemendagri pada Januari jadi sekitar Februari atau Maret baru sampai di daerah,” ujar Dody seusai audiensi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya, Senin (5/12/2016) di Ruang Paseban Punta, Balaikota Bogor.
Sedikitnya 60 ribu blanko KTP, lanjut Dody, yang harus disediakan Kemendagri untuk Kota Bogor. Pasalnya masih ada 40 ribu orang yang belum mempunyai E-KTP dan hal tersebut ditargetkan tuntas pada 2017 sebelum Pilkada. Agar semua warga mendapatkan hak suaranya di Pilkada 2018. Selain sistem pendaftaran online, akan ada sedikit perubahan pelayanan di Kecamatan yang sebelumnya melayani pembuatan KK dan E-KTP menjadi hanya perekaman E-KTP saja sedangkan pelayanan KK bisa dilakukan di Dinas dan Online.
“Saya rasa pelayanan akan menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Diakui Dody, pelayanan KK menjadi hal yang sangat mendasar untuk data penduduk di Kota Bogor. Dibutuhkan 32 elemen yang harus diisi untuk membuat KK. Sebut saja nama, golongan darah, tempat tanggal lahir, nama orangtua, nama anak, surat menikah dan lain-lainnya yang jika akurasi data tidak memenuhi ketentuan berdampak pada data penduduk di Kota Bogor. Membuat KK sama dengan pintu masuk untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) ke depan tantangannya semakin berat karena banyak WNA yang juga ingin menjadi warga Indonesia.
“KK ini sangat penting harus dijaga baik dari segi data dan keamanan,” jelasnya.
Ia menambahkan, rencana jangka menengah yang juga akan dilakukan Disdukcapil yakni dengan menyediakan sebuah Anjungan. Anjungan akan ditaruh di pelosok Kota Bogor diperuntukan bagi warga yang tidak mempunyai handphone dan tidak bisa menggunakan internet. Anjungan ini sama seperti website online bisa untuk mengisi data kependudukan hanya dengan menggunakan E-KTP.
“Kalau anjungan harus ada pengadaan terlebih dahulu,” pungkasnya. [] Admin
