Hari Sutjahjo
BOGOR-KITA.com – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Hari Sutjahjo yang sudah ditetapkan jadi tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan perizinan Hotel Art Marriot, merasa difitnah dan dizolimi. Dengan tegas dia menyatakan siap melawan dan membeberkan kasus yang sebenar-benarnya diketahuinya.
Ditemui saat membenahi barang-barang milik pribadi di ruang kerjanya, Senin (17/11), Hari mengatakan, dirinya sudah menyerahkan surat pensiun dini. Dengan demikian dia fokus menangani dan menghadapi kasus yang sedang dihadapinya.
Hari menegaskan, kasus yang menyeretnya merupakan imbas dari pengakuan tersangka yang sebenarnya fitnah. Cerita TS maupun SS tidak semua benar sesuai fakta, hanya sebagian saja yang benar, selebihnya ngaco dan ngawur.
Hari menegaskan, dirinya tidak mengenal tersangka yang namanya Toto S staf Kesbangpol Kota Bogor, juga tidak mengenal pengusaha dari Hotel Art Marriot itu. Hari tidak pernah menerima uang apapun sesuai dengan yang dituduhkan atau ditudingkan oleh para tersangka sebelumnya.
“Tetapi karena sudah ditetapkan sebagai tersangka, saya akan menghadapi dan memang harus dihadapi. Saya tidak akan lari, saya akan menghadapinya dengan membeberkan fakta-fakta yang sebenarnya terjadi,” tegasnya.
Status dirinya kemudian jadi tersangka, dugaan Hari, dilatarbelakangi oleh konspirasi yang kuat dan besar. “Saya menilai ada konspirasi dan karena itu, sepertinya akan ada banyak yang tidak bersalah ikut terseret. Saya akan melawan bentuk-bentuk kezoliman ini. Saya akan bicara yang sebenarnya terjadi dan saya tidak akan bohong, karena kalau berbohong juga akan ketahuan oleh aparat hukum,” tandasnya.[] Harian PAKAR/Admin
