BOGOR-KITA.com – Memperingati Sumpah Pemuda tahun ini, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) Kota Bogor bersama Tim Penggerak PKK Kota Bogor menggelar Gebyar Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R). Acara berlangsung Minggu (30/10/2016) di Taman Ekpresi, Sempur. Gebyar ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya dari HIV/AIDS, seks pranikah dan narkoba. Hal ini demi melahirkan agen perubahan dan motivator muda pada generasi penerus sesuai dengan tema Gebyar PIK R yakni Dari Bogor Untuk Indonesia Remaja Sehat, Produktif, Berkarakter dan Berakhlak.
Ketua TIM Penggerak PKK Yane Ardian mengatakan, selama ini PIK R hanya ada di kelurahan dan tiga sekolah saja dan kegiatannya belum terlalu masif. Maka mulai dari saat ini kegiatan PIK R akan berkelanjutan dan dirutinkan di seluruh sekolah di Kota Bogor agar generasi muda tidak akan mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif. Deklarasi yang tadi dilakukan juga merupakan tekad dan janji bersama remaja Kota Bogor untuk tidak akan melakukan seks bebas, menjauhi narkoba, dan tidak menikah dibawah umur 18 tahun.
“Ini kesatuan tekad generasi Kota Bogor karena masa depan Kota Bogor ada di generasi mudanya,” ujar Yane.
Kepala BMKB Kota Bogor Agung Prihanto mengatakan, gebyar ini untuk mensosialisasikan kegiatan PIK R demi mewujudkan generasi remaja yang baik di Kota Bogor. Sosialisasi akan terus dilakukan ke sekolah-sekolah melalui Duta Genre yang terdiri dari mahasiwa dan pelajar. Diharapkan melalui sosialisasi ini, dampak bahaya dari seks bebas, narkoba dan pernikahan dini bisa diminimalisir. Apalagi seringnya penikahan dini terjadi karena didasari faktor keterpaksaan.
“Hasilnya efektif atau tidak harus dilihat setelah sosialisasi berjalan dan kalau bisa menyeluruh hingga ke pelosok,” terang Agung.
Sementara itu Wali Kota Bogor Bima Arya yang hadir ikut memotivasi remaja agar mempunyai sikap percaya diri. Menurut Bima jika pemuda tidak percaya diri maka ia bukanlah pemuda. Kepercayaan diri itu dapat dilatih dengan selalu belajar dan banyaknya pengalaman.
“Tidak percaya diri juga bisa jadi karena kita tidak berpikir secara positif,” pungkas Bima. [] Admin
