Kota Bogor

Dishub Gembleng Mental Ratusan Calon Petugas Baru

BOGOR-KITA.com – Sebanyak 142 calon Petugas Kontrak Waktu Tertentu (PKWT) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mendapatkan pelatihan mental, sikap dan disiplin di Pusat Pendidikan Zeni (Pusidkzi), Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Rabu (8/3/2017). Pelatihan tersebut akan berlangsung hingga sepuluh hari kedepan untuk melihat sejauh mana mental dan kedisiplinan para calon petugas Dishub, sebab hampir seluruh calon petugas akan bekerja di lapangan dalam mengatur lalu lintas.

Di hari pertama menjalani pelatihan, seluruh calon petugas yang mengenakan pakaian putih, hitam mendengarkan arahan langsung dari Wali Kota Bogor, Bima Arya yang juga menjadi inspektur upacara pembukaan pelatihan.

Bima mengatakan, persoalan kemacetan menjadi program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Dia menyebut, beberapa penyebab kemacetan di Kota Bogor saat ini karena pertumbuhan kendaraan bermotor mencapai 12 persen pertahun. Sementara itu, pertumbuhan jalan hanya 0,1 persen pertahun akibat keterbatasan wilayah.

Baca juga  Jelang Lengser Jabatan, Bima Arya Minta Maaf dan Apresiasi ASN di Lingkungan Pemkot Bogor

“Selain itu, keadaan tata kota yang semuanya bergerak ke pusat Kota ikut andil menambah kemacetan, kalau kemacetan belum bisa teratasi, pemerintah dianggap belum bekerja,” kata Bima.

Padahal, lanjut Bima, tidak banyak yang memahami permasalahan sebenarnya di Kota Bogor. Puluhan CCTV sudah dipasang di jalan-jalan untuk memantau kemacetan, namun tetap saja misalnya di Stasiun Bogor, jalan Kapten Muslihat, dan Jalan Sholeh Iskandar masih mengalami kemacetan. Hal tersebut karena kurangnya tenaga pengatur lalu lintas.

“Bisa dibayangkan, petugas Dishub dilapangan hanya ada 57 petugas yang dibagi dalam berbagi shift dan harus berada di beberapa titik kemacetan. Maka salah satu cara untuk mengurangi kemacetan dengan menambah petugas. Harapan warga Kota Bogor berada di pundak kalian (calon petugas, red) semua,” tegasnya.

Baca juga  Bima Terkait Demo Angkot Modern : Semua Program Memang Ada Pro Kontra

Suami Yane Ardian itu menilai, hadirnya petugas baru Dishub merupakan bagian dari langkah-langkah Pemkot Bogor dalam mengurai kemacetan. Selain tentunya ada program rerouting (penggabungan trayek) angkot yang akan dilakukan 16 Maret mendatang, konversi angkot ke bus, juga memuliakan pejalan kaki dengan dibangunnya pedestrian.

“Semua program ini tidak hanya sekadar untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga menjadikan Kota Bogor sebagai Walkable City dan Bogor City of Runner,” ungkapnya.

Bima juga mengingatkan kepada calon petugas agar setelah bertugas tidak akan ada lagi parkir liar. Jika ingin bertahan lama, petugas Dishub harus memiliki harga diri yaitu orang-orang yang tidak akan mudah terbeli dengan materi, dengan uang receh atau apapun.

Baca juga  Dishub Kota Bogor Rapatkan Barisan Tata Transportasi 

“Pekerjaan ini bukanlah hanya sekadar mengisi waktu saja, tetapi hanya orang-orang yang memiliki harga diri yang bisa memenangkan pertarungan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Bogor Rakhmawati mengatakan, sikap dan mental yang harus dimiliki petugas Dishub yaitu memiliki rasa kebanggaan terhadap pekerjaan, dapat memberikan pelayanan terbaik (disiplin), serta memiliki jiwa korsa karena di Dishub tidak dapat bekerja sendiri, dibutuhkan tim yang solid.

“Dengan adanya pelatihan ini tentunya agar calon petugas Dishub dapat merubah mindset, melatih mental mereka dan membentuk pola kerja karena akan lebih banyak bekerja di lapangan,” pungkasnya. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top