Kota Bogor

DAMAS Usulkan Mama Falak Jadi Nama Jalan R3

Jalan R3 yang sudah selesai diusulkan diberi nama Jalan Mama Falak

BOGOR-KITA.com – Daya Mahasiswa Sunda (DAMAS) Cabang Bogor mengusulkan kepada Pemerintah Kota Bogor untuk mengabadikan KH Tubagus Muhammad Falak (Mama Falak, Red) jadi nama ruas alan R3 yang saat ini belum memiliki nama.

“Kami mengusulkan kepada Pemerintah Kota Bogor untuk mengabadikan tokoh besar Bogor, KH. Tubagus Muhammad Falak sebagai nama ruas Jalan R3 yang saat ini sudah rampungtapi belum punya nama,” kata Ketua Damas Cabang Bogor, Rendy Adamdi Bogor, Sabtu (11/4/2015).

Rendy mengatakan, hal tersebut merupakan sebuah upaya untuk mengenang jasa Mama Falak dalam mengembangkan dunia pendidikan Islam di Indonesia, khususnya di Kota Bogor.

Rendymengatakan, Mama Falak juga berjasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia pada masanya, maka sudah sepatutnya kita mengenang nama beliau juga sebagai penghargaan atas perjuangan serta pengorbanan beliau.

Baca juga  Halal Bi Halal DWP Kota Bogor Ajak Eratkan Silahturahmi

“Saat ini DAMAS tengah menggalang dukungan dan berencana mengundang beberapa elemen masyarakat untuk mendorong pengusulan nama Mama Falak sebagai nama Jalan R3,” katanya.

Hal senada diungkapkan Koordinator Lembaga Kajian dan Riset  Lingkar Kawula Muda Sunda (LKMS), Iman Taufik. “Selayaknya Pemerintah Kota Bogor mengabadikan sosok tokoh ulama besar, KH. Tubagus Muhammad Falak,” katanya.

Menurutnya saat ini kondisi generasi muda di Bogor sudah mulai tidak mengenal para tokoh yang selama ini memiliki investasi baik dari sisi perjuangan di bidang pendidikan, agama, budaya, sosial maupun kemerdekaan.

Iman mengatakan, sosok KH. Tubagus Muhammad Falak merupakan tokoh representasi berbagai momentum sejarah Kota Bogor. “Dalam konteks pergerakan kebangsaan melawan kolonial, dalam salah satu keterangan disebutkan bahwa KH Tubagus Muhammad Falak menjadi salah satu kiai Banten yang turut aktif dalam pemberontakan petani Banten 1888 yang dimotori oleh para kiai tarekat, diantaranya Syekh Abdul Karim, KH. Asnawi Caringin, KH. Tubagus Wasid dan KH.Tubagus lsmail. Akibat aktifitas politik tersebut beliau menjadi salah seorang yang menjadi sasaran untuk ditangkap oleh Belanda. Periode tersebut bertepatan dengan periode kepulangan beliau dari Timur Tengah ke Nusantara,” kata Iman.

Baca juga  Kampanye KTR, Kota Bogor Siap Sambut Delegasi 11 Negara

Tahun 1892, KH. Tubagus Muhammad Falak kembali ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji dan kembali memperdalam ilmu di sana hingga menjelang awaI abad ke-20.

Selama berada di Mekkah dan Madinah pada periode pertama dan kedua, beliau sangat dikenal oleh para ulama baik seangkatan maupun angkatan yang lebih muda dari berbagai daerah di Nusantara yang sedang menuntut dan memperdalam ilmu di sana.

“KH. Tubagus Muhammad Falak juga berinteraksi dengan para tokoh pergerakan nasional dari berbagai kalangan diantaranya H.O.S Cokroaminoto, Ir. Soekarno, dan berbagai tokoh pergerakan nasional lainnya,” kata Iman

Iman Mengatakan, KH. Tubagus Muhammad Falak telah tercatat sebagai salah seorang ulama besar Indonesia yang menjadi tokoh spiritual dalam bidang kerohanian di Laskar Hizbullah yang pelatihannya berpusat di daerah Cibarusa dan pemimpin spiritual di Bogor yang senantiasa membangkitkan semangat Jihad fii Sabilillah melawan penjajah untuk membela dan mempertahankan republik Indonesia.

Baca juga  Tak Hanya Periksa Kelengkapan Surat, Muspida Kota Bogor Juga Periksa Kelaikan Angkutan Umum

“Pada tahun 1953, KH Tubagus Muhammad Falak mendirikan Nahdlatul Ulama di Bogor dan pada saat pembentukannyadihadiri langsung oleh KH Wahid Hasyim,” katanya.[] Boy

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top