Kota Bogor

Bima: Saya akan Fokus Benahi Pasar  Induk Kemang

BOGOR-KITA.,com – Pasar Induk Kemang memiliki potensi strategis.  Oleh sebab itu sangat perlu dibenahi. Apalagi kondisinya memprihatinkan, sehinga harus dibenahi. Hal ini dikemukakan Walikota Bogor Bima Arya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Kemang di Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (5/9/2018).

Pada sidak itu Bima didampingi oleh Direktur Operasional PD Pasar Pakuan Jaya Syuhairi Nasution, Kepala Bagian Kerjasama Setdakot Bogor Tyas Ajeng dan Kasatpol PP Heri Karnadi.

“Kami sedang fokus menata beberapa titik pasar tradisional. Melakukan penataan PKL seperti di Pasar Bogor, Jalan Roda, Surken, pedagang malam. Kita ingin menyusun skenario tahapan-tahapan untuk relokasi pedagang,” ungkap Bima.

Dalam perbincangannya dengan sejumlah pedagang, Bima mendapatkan informasi bahwa para pedagang masih membayarkan uang sewa kepada pihak PT Galvindo Ampuh.

Baca juga  Pemkot Bogor Siap Jalankan Arahan Presiden

Memperoleh informasdi dari pedagang dan melihat sendiri situasi di lapangan, Bima prihatin.

“Saya akan fokus membenahi pasar ini terkait dengan kesepakatan-kesepakatan Pemkot dengan PT Galvindo. Saya akan membangun komunikasi dan berbicara dengan Galvindo untuk mencari solusi agar tempat yang sangat potensial ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemkot. Karena ada pijakannya, tinggal secara teknis bagaimana,” kata Bima.

Bima mengemukakan sudah memikirkan pembenahan Pasar Induk Kemang jauh sebelumnya. Namun, belum pernah bertemu dengan pihak Galvindo karena terhambat masa cuti pilkada.

“Sempat ditangani oleh Plt (Walikota). Sekarang saya ingin bicara langsung. Saya belum pernah bertemu dengan Galvindo. Tidak bisa begini saja, status quo tidak bisa. Sampahnya amburadul, banyak slot yang kosong. Pemkot harus sesegera mungkin masuk ke sini,” kata Bima.

Baca juga  Sugeng Teguh Santoso: Walikota Sekarang Bisa Gugat Walikota Sebelumnya

Hal-hal yang akan dibicarakan Pemkot Bogor dengan Galvindo terkait masalah teknis tahapan-tahapan pengambilalihan aset hingga kesepakatan lain dengan Galvindo.

“Selama ini saya lihat belum maksimal di sini. Masih banyak lahan yang belum digunakan, pengelolaan sampahnya tidak maksimal. Harusnya ini bisa menjadi pasar induk yang cantik dan bersih. Kita akan fokus ke sini. Saya akan fokus betul untuk membenahi pasar ini. Pemkot harus masuk mengelola di sini. Harus menjadi satu opsi solusi untuk pedagang pasar terutama yang malam,” bebernya. []

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top