BOGOR-KITA.com – Angkot yang masih ngeem menjadi salah satu penyebab antrean panjang di jalkur sistem satu arah (SSA). Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menambah petugas DLLAJ yang akan ditempatkan di tujuh titik rawan macet yang disebabkan pengemudi angkot yang nakal.
Demikan dijelaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat usai memimpin rapat koordinasi perpanjangan uji coba SSA di Ruang Rapat Walikota, Selasa (5/4/2016).
Berdasarkan evaluasi dan kajian selama beberapa hari penerapan uji coba Sistem Satu (SSA) di seputar Kebun Raya Bogor (KRB), diperlukan penambahan petugas di beberapa titik rawan. Hal ini disebabkan karena adanya antrian panjang kendaraan yang disebabkan karena adanya aktivitas turun-naik penumpang. Dan kurang disiplinnya para pengemudi angkot.
“Ada tujuh titik lokasi yang harus mendapatkan perhatian petugas di lapangan, dan tentunya ini perlu adanya penambahan jumlah petugas di lokasi-lokasi tersebut,” kata Sekda.
Ketujuh lokasi ini, meliputi simpang Jalan Bangka, simpang Jalan Suryakancana, depan Mall BTM, simpang Denpom, Jalan Jalak Harupat, simpang Pangrango, dan di sekitar kawasan Tugu Kujang.
Meski demikian, dengan penambahan jumlah petugas ini tidak perlu dilakukannya penjagaan hingga tiga shift seperti pada masa uji coba 1-4 April lalu. “Cukup dua shift saja, dan anggota pramuka juga kita tarik dari lapangan. Cukup petugas dari kepolisian dan DLLAJ saja, urainya. [] Admin