Kota Bogor

88 Wirausaha Muda Lolos Final WMM

BOGOR-KITA.com – Sebanyak 88 peserta Wirausaha Muda Mandiri (WMM) unjuk gigi mempresentasikan berbagai produk andalannya kepada dewan juri dalam acara WMM Putaran Final di Hotel Salak Tower, Kota Bogor, Senin (6/3/2017). Di babak final ini penjurian peserta melibatkan berbagai kalangan, mulai dari birokrasi, akademisi, perbankan hingga perwakilan media. Salah satu juri dari birokrasi yang ikut terlibat yakni Wali Kota Bogor Bima Arya yang menguji kategori Wirausaha Kreatif – Alumni dan Pasca Sarjana bersama para dewan juri lainnya.

Senior Vice President Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, WMM ini sudah terselenggara sebanyak sepuluh kali setiap tahunnya dengan jumlah peserta mencapai 5.000 sampai 8000 orang. Namun, baru di tahun ini peserta dibatasi hanya 5000 peserta dari 12 regional seluruh Indonesia. Sebab, Bank Mandiri ingin benar-benar mencari kandidat yang berkualitas dibanding hanya kuantitas semata.

Baca juga  9 Peserta Seleksi Terbuka Lolos ke Tahap Tes Kesehatan dan Psikologi

“Seleksinya sudah sejak tiga bulan lalu, dan hanya terpilih 88 peserta di tahap final penjurian ini,” katanya.

Dari 88 peserta, lanjut Rohan, hanya dipilih juara pertama di setiap kategori. Hadiah yang akan diberikan kepada para pemenang yakni berupa modal awal sebesar masing-masing Rp. 500 juta. Selain itu, para pemenang akan menjalani program pelatihan selama enam bulan sesuai dengan kebutuhan usahanya, misalnya pelatihan marketing, finance, akunting dan packging. hal itu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan daya jual produknya. Selanjutnya akan ada ujian terakhir berupa proses screening layaknya orang yang mengajukan kredit ke bank, apakah layak diberi modal atau tidak.

“Harapan kami WMM ini dapat menciptakan pengusaha muda baru yang sukses dan mampu membuka lapangan pekerjaan sekaligus bisa membantu pengusaha-pengusaha muda baru lainnya,” ujarnya.

Baca juga  Bima: Makin Ramai Cycling, Riding, Jogging, Trekking ke Bogor

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, disetiap kota generasi muda berada di angka 40 persen. Ia pun membagi anak muda dalam tiga kategori yakni, anak muda yang galaudengan dirinya, anak muda yang asik dengan dirinya dan anak muda yang sudah selesai dengan dirinya. Namun, sayangnya generasi ketiga ini jumlahnya kalah banyak dengan generasi anak muda satu dan dua. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah Pemerintah dan stakeholder untuk menyiapkan generasi ketiga dengan memberikan inspirasi.

“Tahun lalu pemenangnya anak muda dari kota Bogor. Semoga dari program ini bisa bermunculan anak muda yang berfikir kreatif, inovatif bagi kota dan bangsanya,” harap Bima..

Baca juga  Bima Berichtiar Sejahterakan dan Setarakan Guru Honorer

Salah seorang peserta, Aditya Indra Sudibja mengatakan, dirinya baru pertama kali mengikuti ajang WMM ini dan tidak menyangka bisa lolos hingga ke tahap final penjurian. Pengusaha muda berusia 26 Tahun asal Bandung ini masuk dalam kategori Wirausaha Kreatif-Pasca Sarjana dan Alumni dengan produknya berupa tas ransel, tas outdoor dan tas casual.

Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung itu mengaku ikut WMM karena ingin meningkatkan kredibilitas usaha dan produknya. Ia berharap dapat memenangkan WMM namun, jika tidak berhasil memenangkannya Aditya sudah sangat senang bisa mencapai hingga tahap final.

“Kalau menang uangnya untuk nambah modal usaha dan untuk program gerakan satu rumah satu entrepreneur di Bandung” ungkapnya. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top